Pandangan Remaja Tentang Pendidikan
http//bugiskha.wordpress.com
Setiap manusia mengalami fase-fase
tertentu dalam hidupnya, seperti pada
masa bayi, fase anak-anak, fase
remaja, fase dewasa, dan fase lanjut usia. Namun, yang sering mengalami
pencarian makna hidup berada pada fase remaja. Pada suatu periode dalam
masa perkembangan yang merupakan fokus yang menarik untuk dikaji adalah
remaja. Sebab pada masa ini, individu remaja mengalami masa penyesuaian
diri dengan lingkungan yang ada disekitarnya, khususnya dengan tatanan
norma, nilai, adat, dan etika yang berlaku di masyarakat. Masa remaja
merupakan masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak
dan masa dewasa. Masa remaja termasuk juga masa yang indah dan terkadang
kita mendengar slogan “Indahnya Masa Remaja”, tapi jangan lupa masa ini juga merupakan masa yang menentukan, di mana anak banyak mengalami perubahan fisik dan psikis.
Pada masa perkembangan ini, remaja mulai
menuntut untuk diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya sendiri, suka
mencetuskan perasaannya, jika dianggap perlu remaja tersebut memberontak
karena dia merasa bahwa dirinya bukan anak-anak lagi, dan mengapa belum
diakui kedewasaannya hingga mengakibatkan kegelisahan di dalam dirinya,
kurang tenang dengan keadaan lingkungan. Biasanya remaja memiliki yang
dikaguminya, namun sikapnya tidak selalu negatif. Remaja juga sangat
tertarik kepada kelompok sebaya, mencari perhatian di dalam
lingkungannya, emosi yang meluap-luap, serta pertumbuhan fisik mengalami
perubahan yang pesat. Di sisi lain, kehidupan remaja sangat kompleks
dengan berbagai kreatifitas dan keinginan untuk mencoba segala yang ada
di sekitarnya, baik dalam bidang pergaulan maupun intelektual. Olehnya
itu dibutuhkan suatu wadah agar bakat, minat serta keinginan berprestasi
dapat diwujudkan.
pendidikan yang merupakan usaha sadar dan dilakukan oleh orang dewasa (pendidik)
dengan berencana, terprogram dan terkendali untuk menyiapkan individu
melalui kegiatan bimbingan pengajaran atau latihan bagi peranannya di
masa yang akan datang. Dengan pendidikan itulah, individu remaja
mengaktualisasikan potensi-potensi yang dimilikinya melalui alat atau
media pendidikan hingga peserta didik (remaja) mampu menemukan aktivitasnya sendiri serta dapat mengalami perubahan positif dalam aspek kepribadiannya yang menyangkut tri domain yaitu, perubahan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Lingkungan Pendidikan di Sekolah:
Sekolah merupakan lingkungan artifisial
yang sengaja diciptakan untuk membina anak-anak ke arah tujuan tertentu,
khususnya untuk memberikan kemampuan dan keterampilan sebagai bekal
kehidupannya di kemudian hari. Bagi para remaja pendidikan jalur sekolah
yang diikutinya adalah jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Di mata remaja sekolah dipandang sebagai lembaga yang cukup
berpengaruh terhadap terbentuknya konsep yang berkenaan dengan nasib
mereka di masa mendatang. Mereka menyadari jika prestasi atau hasil yang
dicapaidi sekolah itu baik, maka hal itu akan membuka kemungkinan
hidupnya di kemudian hari menjadi cerah, tetapi sebaliknya apabila
prestasi yang dicapainya kurang baik, maka hal itu dapat berakibat pada
gelapnya masa depan mereka. Kegagalan sekolah bagi remaja dipandang
sebagai awal dari kegagalan hidupnya. Dengan demikian, sekolah dipandang
banyak mempengaruhi kehidupannya. Oleh karena itu, remaja telah
memikirkan benar-benar dalam memilih dan mendapatkan sekolah yang
diperkirakan mampu memberikan peluang baik baginya dikemudian hari.
Pandangan ini didasari oleh berbagai faktor, seperti faktor ekonomi,
sosial, dan harga diri (status dalam masyarakat). Akan tetapi, dalam
menentukan pilihan sekolah masih banyak terjadi campur tangan orang tua
yang terlalu besar. Hal itu sering membawa akibat kegagalan dalam
pendidikan sekolah karena anak terpaksa mengikuti pelajaran yang tidak
sesuai dengan pilihan dan minatnya.
Dunia pendidikan, baik jalur sekolah
maupun jalur luar sekolah, menyediakan berbagai jenis program yang
diperkirakan relevan dengan kebutuhan jenis tenaga kerja di masyarakat.
Untuk menetapkan pilihan jenis pendidikan dan pekerjaan yang diidamkan banyak faktor yang harus dipertimbangkan yang meliputi :
- Faktor prediksi masa depan.
- Faktor prestasi yang menggambarkan bakat dan minat remaja.
- Faktor kehidupan yang dapat diamati dari kondisi beragamnya lapangan kerja di masyarakat.
- Kemampuan daya saing setiap individu.